jangan mencoba untuk menyerah dan jangan menyerah untuk mencoba . . . . . yip yip uye. yip yip uye.
Senin, 14 April 2014
impianku adalah harapanku
Durenan, 28 Februari 2013
Artikelku
kali ini sama seperti sebelumnya, tentang kehidupanku yang sedang aku alami
saat ini. Mungkin bila berfikir lebih jauh lagi kenapa aku memposting artikel
ini jawabannya adalah karena aku kesepian, aku nggak tau dengan siapa aku harus
bercerita. Memalukan sich bila banyak orang yang tau kelemahan dan juga
keburukanku, tapi semoga saja yang tau bukan orang yang saat ini aku kenal atau
mungkin akan aku kenal.
Heemmm...
sewaktu anda masih kecil pernahkah anda punya cita-cita? Jawabnya pasti pernah.
Yang ingin saya tanyakan saat ini masihkah anda ingat cita-cita anda sewaktu
kecil? Masihkah anda memperjuangkannya sekarang? Saya tau, semua anak kecil
pasti punya cita-cita, believe it. entah itu sepele atau luar biasa seperti
ingin menjadi Superman, Batman, Spiderman, atau bahkan menjadi Presiden. Konyol
memang, padahal saat itu mereka belum tau apa itu Batman, Superman, Spiderman,
dan juga Presiden, yang mereka tau hanyalah “aku ingin menjadi seperti itu”.
Mereka juga belum tau bagaimana cara menjadi seperti itu. Berfikir sederhana
dengan kepolosannyalah yang membuat hari-hari mereka semakin indah. Lambat laun
mereka semakin besar, mereka juga semakin mengerti akan cita-citanya. Dan pada
saat tertentu itulah keputusan akan segera diambil, mewujudkannya? Atau hanya
menjadikannya angan belaka? It’s the choose.
Aku
masih ingat dengan jelas apa saja cita-citaku sewaktu kecil, ya... cita-citaku
nggak Cuma satu. Menjadi power ranger adalah salah satu cita-citaku. Whahaha
sepertinya menarik, dengan menjadi power ranger aku bisa melindungi orang-orang
yang aku sayang dan aku bisa melindungi dunia ini dari kehancuran, bisa melawan
monster-monster jahat yang siap berperang. Dan sekarang aku tau, aku nggak
mungkin menjadi seorang power ranger yang bisa berubah setiap saat, yang bisa
membasmi monster-monster jahat karena itu nggak mungkin, meskipun mungkin
terjadi aku juga nggak mau bumi ini dipenuhi dengan monster-monster jahat
seperti adegan di film-film yang sering aku tonton sewaktu kecil. Meskipun cita-cita itu nggak mungkin,
setidaknya tanpa menjadi seorang power ranger aku masih bisa menjadi pelindung
untuk orang-orang yang aku sayangi ( aku akan berusaha) ya meskipun faktanya merekalah
yang lebih sering melindungiku. Hehehe
Dan
cita-cita selanjutnya yang masih aku ingat sampai sekarang dan merupakan
cita-cita yang realistis yaitu AKU INGIN MENJADI SEORANG GURU. Sampai detik ini
aku masih ingin menjadi seorang guru, sangat ingin menjadi seorang guru. Aku
berjanji, aku pasti akan menjadi seorang guru. ^.^
Sewaktu kecil,
yang aku tau menjadi seorang guru hanyalah mengajar di depan murid-murid kita.
Hal yang menurutku menyenangkan saat itu tanpa harus tau bagaimana sesungguhnya
menjadi guru dan bagaimana cara untuk menjadi seorang guru. Aku nggak tau apa
pun.
Saat
usiaku menginjak remaja, aku mulai bimbang apa yang harus aku lakukan. Aku
sadar penghasilan orang tuaku berapa, aku bisa sekolah di salah satu SMK saja
sudah sudah sangat beruntung. Di sisi lain cita-citaku mengharuskanku untuk
melanjutkan kuliah. Aku masih ingat benar bagaimana respon orang tuaku saat ku
utarakan niatku ingin kuliah dan menjadi guru. Ya, jelas saja ditolak
mentah-mentah. Saat itu aku masih kelas 1 SMK. Singkat cerita, dengan
perjuangan keras dan juga air mata yang tak henti-hentinya mereka luluh juga
tepat saat aku lulus SMK. Waw... kebahagiaan yang luar biasa. Alhamdulillah.
Dan akhirnya dengan keringat orang tuaku aku bisa masuk disalah satu kampus di
kota Tulungagung. Bukan termasuk kampus yang bergengsi ataupun mahal sich.
Namun aku sangat bersyukur. Banyak cerita hidupku yang aku peroleh dari sana.
Banyak orang-orang hebat yang aku jumpai. Banyak ilmu yang aku dapat. Dan
banyak pula tirai kegelapan yang telah aku sibak. Terimakasih.. alhamdulillah..
Menjadi
seorang guru, kenapa aku ingin menjadi seorang guru? Kenapa ya? Aku nggak tau.
Karena ingin mencari hidup baru mungkin. Karena ingin seperti saudara-saudaraku
mungkin. Karena tidak mau dilecehkan terus oleh tetanggaku mungkin, atau karena
pekerjaan menjadi guru itu mulia? Tidak, tidak, tidak. Bukan itu. Lantas apa?
Karena bagiku menjadi seorang guru itu adalah salah satu hal yang terindah. Aku
masih tetap bisa berada disekolah dan bertemu dengan anak-anak yang ajaib, yang
akan melakukan hal-hal konyol untuk hidup mereka. Karena berada disekolah aku
akan bisa melihat banyak senyum indah disetiap anak. Karena menjadi seorang
guru aku akan terus belajar tanpa harus membayar sekolah. Hehehe. Karena dengan
menjadi guru aku bisa membantu anak-anak belajar yang entah kapan mereka pasti
akan menjadi orang hebat. Suatu kebanggaan tersendiri bahwa orang hebat itu
adalah muridku dahulu. Karena dengan menjadi guru bila aku sudah berkeluarga,
aku tak harus membebankan semuanya kepada imamku tanpa menyampingkan kewajiban
dirumah. Karena dengan menjadi guru hanya menyita seperempat waktuku dalam
sehari yang berarti aku masih punya waktu untuk keluargaku. Karena dengan menjadi
guru adalah harapannya. Harapan nenekku juga.
Aku akan
selalu berjuang dengan segala keringat dan doa. Terimakasi ku ucapakan untuk
nenekku, untuk kedua orang tuaku, untuk kakakku, dan untuk semuanya yang
memberikanku kekuatan. Terimakasih
Langganan:
Postingan (Atom)